MEMBUAT MEDIA PENYULUHAN PERTANIAN YANG TEPAT
Keberhasilan penyuluhan pertanian
sangat ditentukan oleh keberhasilan kita dalam menyampaikan pesan atau
informasi kepada petani secara effektif. Effektif dalam artian bahwa pesan /
informasi tersebut dapat diterima petani secara tepat baik isi pesanya maupun
waktu menerima pesan tersebut.
Keberhasilan penyampaian pesan
/informasi tersebut memerlukan sarana penyampai pesan yang disebut sebagai
media. Dalam penyuluhan pertanian dapat menggunakan berbagai media petani
sesuai dengan karakteristik sasaran petaninya, lokasi, isi materi maupun
pembiayaanya. Berbagai macam media petani tersebut antara lain Leaflet/Folder,
Brosur, Kartu Kilat, Poster, Peta Singkap, Spanduk ataupun Papan Informasi. Penggunaan
berbagai media petani ini jelas akan akan membantu memperjelas jelas informasi
yang disampaikan kepada para petani. Sehingga materi penyuluhan yang
disampaikan akan lebih menarik, interaktif, mengurangi keterbatasan waktu dan
indera manusia.
Masing -masing media mempunyai
karakteristik sendiri-sendiri. Untuk tujuan yang berbeda pada sasaran yang
berbeda harus disiapkan media yang berbeda pula. Media yang lebih
menitikberatkan pada suara dan gambar akan lebih effektif pada masyarakat tani
yang memang masih buta huruf. Pada masyarakat yang berpendidikan rendah media
dengan dominan gambar lebih effektif dibandingkan yang dominan tulisanya.
a.
Pemilihan Media Petani.
Berkaitan dengan itu
pemilihan jenis media petani yang akan digunakan harus di lakukan secara
seksama dengan mempertimbangkan, antara lain :
1. Tujuan yang ingin dicapai.Tentukan lebih dahulu apa
tujuan membuat media petani apakah
sekedar untuk menambah pengetahuan petani atau untukmeningkatkan
ketrampilan?
2. Keadaan sasaran yang dituju. Pembuatan media petanin
harus memperhitungkan
tingkat pendidikan petani, usia, tingkat adopsi termasuk pengalaman /pengetahuan yang
dimiliki petani.
3. Keadaan lokasi sasaran. Bagaimana lokasi sasaran
pengguna media petani tersebut harus
diperhitungkan, termasuk sarana yang ada menjadi perhatian pula.
4. Kelompok sasaran. Kelompok sasaran yang hendak dituju
harus dipetakan dengan jelas
apakah media petani tersebut untuk dipergunakan bagi petani secara perorangan atau untuk masal.
5. Mudah dibuat dan akrab. Media yang hendak dibuat harus
melihat media apa yang sudah biasa
dipergunakan dan dikenali dengan baik oleh petani di daerah tersebut
6. Biaya. Biaya pembuatan media petani diperhitungkan
dengan memperhitungkan pendanaan yang
tersedia dan effisiensi.
b. Penyusunan Media Petani.
Media petani harus didesain
dengan baik agar dapat berfungsi sebagai penyampai pesan yang effektif. Oleh
karena itu dalam penyusunan media petani ini harus memperhatikan beberapa
faktor sebagai berikut:
1. Identifikasi Sasaran.
Pelajari terlebih dahulu petani yang akan menjadi sasaran pengguna media
petani, meliputi keadaan sosial ekonomi, tingkat pengetahuan, sikap dan
prilakunya, buta huruf atau tidak, kemampuan berbahasa dan lainya.
2. Analisis Masalah.
Analisis secara cermat berbagai permasalahan yang ada di tingkat petani dan
kemudian susun prioritas pemecahanya.
3. Menentukan Tujuan. Tujuan
pembuatan media petani didasarkan pada identifikasi masalah dan analisis
masalah yang dilakukan secara partisipatif bersama-sama dengan petani.
4. Merumuskan Pesan. Pesan
yang ingin disampaikan harus disesuaikan dengan karakteristik petani, tujuan
yang ingin dicapai dan prioritasnya serta sesuai dengan keadaan sasaran. Pesan
harus disampaikan secara sederhana dan hindari penggunaan bahasa asing.
5. Uji Coba. Uji cobalah
media petani sebelum diperbanyak untuk mengetahui isi atau pesan tersebut
benar-benar menarik perhatian, bisa dimengerti, dipahami dan dibutuhkan oleh
sasaran.
6. Perbanyakan Media. Media
petani diperbanyak sesuai jumlah yang dibutuhkan.
Demikian sekilas bagaimana menyusun dan memilih
media petani yang tepat, mudah-mudahan bermanfaat.(Disarikan dari Petunjuk
Pelaksanaan Pembuatan Media Petani, Badan Pengembangan SDM Pertanian,
Departemen Pertanian, Tahun 2005)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar